Tata Ruang Dan Perabot Pada Perpustakaan Umum
- January 01, 2019
- By Jejak Tulis
- 2 Comments
Pada pembuatan perpustakaan umum dan
perpustakaan jenis lainnya harus direncanakan terlebih dahulu baik desain bangunan
serta perabot apa saja yang dibutuhkan dan penataan perabot tersebut seperti
apa, hal ini dilakukan agar pemustaka dan pustakawan merasa nyaman dan tampak
indah jika dipandang mata serta penataan dalam tata ruang sangat penting karena
dapat berpengaruh terhadap psikologi pustakawan dan pemustaka tersebut.
prinsip-prinsip
dalam tata ruang dan perabot dalam perpustakaan umum dapat diterapkan melalui
berbagai rancangan ruang dan perabot, tidak terbatas pada contoh-contoh yang
diberikan pada pembahasan ini, yang terpenting ialah penataan ruang dan prabot
tersebut dapat mendukung keberlangsungan kegiatan dengan baik, dan memberikan
kenyamanan bagi pengguna.
Area Penerimaan Pengunjung
Pada area penerimaan pengunjung adalah bagian
terdepan dari sebuah perpustakaan umum sehingga penataannya harus mencerminkan
gambaran dari keseluruhan layanan perpustakaan, area penerimaan pengunjung yang
cukup besar biasanya merupakan area khusus yang terdiri dari layanan sirkulasi,
pusat informasi, dan tempat penitipan tas. Sedangkan
area penerimaan pengunjung perpustakaan yang kecil umumnya area ini hanya sebuah
meja informasi namun tetap ditata dengan penataan yang mencerminkan image yang
baik.
Area Koleksi
Karakteristiknya yaitu terbuka, luas, rekreatif, menarik, informatif, dan komunikatif
sehingga dalam penerapan desain dapat diterapkan dengan banyak jendela kaca,
minimnya dinding masif, konsep desain yang menarik, memiliki signage yang
jelas, serta memiliki pengorganisasian ruang yang jelas dan terarah. dapat
diambil karakteristiknya melalui iklimnya yang tropis dan panas dimana iklim
tersebut membutuhkan penghijauan dan kesegaran. Maka dari itu, dalam penerapan
desain dapat diterapkan dengan memberikan nuansa penghijauan dan kesegaran,
dengan artian area koleksi, adalah tempat penyimpanan koleksi perpustakaan.
Luas ruangan ini tergantung pada jenis dan jumlah bahan pustaka yang dimilki
serta besar kecilnya luas bangunan perpustakaan.
Area Membaca
Sulistiyo-Basuki
(1992) mengatakan ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menata ruang
baca perpustakaan, yaitu:
1. Pertimbangan
umum, meliputi sumber daya keuangan, letak/lokasi, luas ruang, jumlah staf,
tujuan dan fungsi organisasi, pemakai, kebutuhan pemakai, perilaku pemakai,
infrastruktur, dan fasilitas teknologi informasi yang diperlukan untuk
melengkapi kenyamanan ruang baca perpustakaan.
2. Pertimbangan
teknis, terkait dengan kegiatan telaah awal untuk menentukan kondisi optimal
bagi pemanfaatan ruang dan perlengkapan, pengawetan dokumen, kenyamanan
pemakai, serta mempertimbangkan faktor cuaca (suhu), penerangan (cahaya),
akustik (kebisingan), masalah khusus (koleksi mikro), dan keamanan (tahan api)
saat di dalam ruang perpustakaan.
Area Multimedia/ Area Audio
Dengan
perkembangan teknologi saat ini menjadikan setiap perpustakaan perlu menyediakan
koleksi dan ruang yang tentunya memadai agar para pemustaka atau pengunjung
dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, layanan internet dan perpustakaan
digital. Area multimedia sebaiknya disediakan sejumlah komputer dan peralatan
lainnya (CPU, Keyword, mouse, monitor, dan lainnya). Pada area ini dilengkapi
dengan perabot meja dan kursi sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia
lainnya.
Area kera
petugas merupakan suatu area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang
mendukung petugas untuk melakukan kegiatan secara efektif dan efesien. Kegiatan
petugas meliputi dari pelayanan informasi , sirkulasi, pengolahan koleksi
perpustakaan, pemeliharaan koleksi serta pekerjaan pengelolaan umum.untuk area
perpustakaan kecil hanya dibutuhkan satu area untuk seluruh kegiatan pelayanan,
sekaligus sebagai pusat informasi. Sedangkan pada perpustakaan dengan area yang
besar perlu disediakan area yang berkaitan dengan pelayanan pengguna seperti
meja informasi, meja sirkulasi yang harus mudah diakses oleh pengguna ruang
kerja dan ruang pengolahan koleksi yang dapat ditempatkan lebih sembunyi.
Area Penunjang
Dalam mendukung kelancaran kegiatan dalam perpustakaan, khusunya pada perpustakaan umum perlu tersedianya area penunjang, seperti WC, gudang, dan parkiran kendaraan pribadi.
Dalam membangunan perpustakaan umum sangat dianjurkan untuk menggunakan strategi pembangunan dengan menggunakan standar Nasional Indonesia.
Fungsi Fleksibel Dalam Perpustakaan Umum
1. Kegiatan
mendengar cerita yang dikhususkan untuk anak-anak usia dini
2. Kegiatan
pelatihan tentang perpustakaan dan literasi informasi
3. Kegiatan
lomba atau kompetisi yang berkaitan dengan literasi informasi.
Aspek Ramah Lingkungan dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
1. Optimalisasi
sistem pencahayaan dan pengudaraan buatan, pada desain untuk bangunan dan
ruangan perpustakaan umum harus memanfaatkan cahaya matahari pada siang hari
secara efektif dan efisien serta pengudaraan yang alami.
2. Efisiensi
Energi, hal ini dapat tercapai jika menggunakan pencahayaan saat malam saja
sedangkan siang hari menggunakan sinar matahari dan menggunakan AC pada ruang
tertentu saja.
3. Pengelolaan
sampah, dalam hal ini perpustakaan umum perlu mengadakan tempat sampah yang
berbeda seperti sampah organik dan non organik.
Pemanfaatan Teknologi dalam Pengelolaan Perpustakaan
1. Perkembangan
koleksi, koleksi pada perpustakaan pun mengalami perubahan akibat kemajuan
teknologi dalam mencari infromasi, seperti koleksi tercetak yang notaben
koleksi terdapat di perpustakaan berubah menjadi perpustakaan digital sebuah
layanan diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi di dalam koleksi obyek
informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan
cepat, tepat dan akurat.
2. Internet, perlunya area yang
memadai untuk memanfaatkan komputer dan mengakses internet, berupa area yang
terintegrasi atau terpisah dengan area perpustakaan lain.
3. Sistem Pelayanan, pada sistem
yang lebih maju peminjaman dan pengembalian dapat dilakukan secara mandiri oleh
pengunjung perpustakaan, dengan terminal yang ditempatkan didekat pintu keluar
perpustakaan.
Pengembangan Perpustakaan dengan Partisipasi Masyarakat Sekitar
Perpustakaan umum diharapkan mampu berperan penting sebagai
pusat kegiatan masyarakat dan merupakan fasilitas milik bersama, diantaranya
masyarakat dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan upaya pada perpustakaan
umum, seperti: merencanakan bangunan dan ruang perpustakaan atau ikut
berkontribusi dalam mendesain perpustakaan, menata isi perpustakaan baik
perabot ataupun koleksinya, membantu dalam hal mengelola perpustakaan secara
bersama, dan mendakan kegiatan di perpustakaan.
Sumber Refrensi:
Wahid Nashihuddin, 2013. Tata Ruang Gedung Perpustakaan.
Yustin Anggraeni
Gunawan, Perancangan Interior
Perpustakaan Umum di Surabaya, Penerbit JURNAL INTRA Vol. 1, No.
2-Surabaya, 2013.
Adi
Prasetyawan, 2014. Perubahan Sosial Dalam
Pemanfaatan di Perpustakaan
Tugas Ulangan Akhir Semester (Ulasan Bab 5-6)
Matakuliah: Tata Ruang Perpustakaan
Dosen Pengampu: Lili Sudria Wenny, S.Ip., M. Hum.
2 comments
Terimakasih infonya Helda
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya helda, mohon maaf untuk konsep dan tema yg di gunakan pada perancangan Tata Ruang Perpustakaan ini apa ya? Terimakasih. Salam Mahasiswa Arsitektur
ReplyDelete